TPPK SMK Negeri 2 Banda Aceh Bersama OSIS Gelar Deklarasi Anti Kekerasan, Anti Pelecehan Seksual, dan Anti Bullying

Oleh Alfi


Dipublish : Kam 06 Nov 2025 13:53:31




Banda Aceh, 6 November 2025 – Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) SMK Negeri 2 Banda Aceh bersama Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggelar Deklarasi Anti Kekerasan, Anti Pelecehan Seksual, dan Anti Bullying di aula sekolah pada Kamis (6/11). Kegiatan ini dihadiri oleh para dewan guru, tenaga kependidikan, serta pengurus OSIS.

Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen SMK Negeri 2 Banda Aceh dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan inklusif, bebas dari segala bentuk kekerasan fisik, verbal, maupun nonverbal.

Dalam sambutannya, Ketua TPPK SMK Negeri 2 Banda Aceh Rhouzhatun Nisa, S.Psi menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan program Kemendikbudristek melalui kebijakan Sekolah Ramah Anak dan Merdeka dari Kekerasan.

“Kami berkomitmen untuk melindungi seluruh warga sekolah dari segala bentuk kekerasan, pelecehan, dan perundungan. Setiap peserta didik berhak merasa aman dan dihargai di lingkungan sekolah,” ujar beliau

Kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan naskah deklarasi oleh Ketua OSIS. Para siswa dengan penuh semangat membacakan ikrar untuk:

Menolak segala bentuk kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

Menjaga sikap saling menghormati dan menghargai sesama.

Melaporkan setiap bentuk pelecehan dan kekerasan kepada pihak sekolah atau TPPK.

Kepala SMK Negeri 2 Banda Aceh dalam arahannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif TPPK dan OSIS.

“Deklarasi ini bukan sekadar seremonial, tapi harus menjadi budaya sekolah. Mari kita jaga nama baik SMK Negeri 2 Banda Aceh dengan menciptakan lingkungan yang saling peduli dan menghargai,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan penandatanganan spanduk deklarasi bersama oleh kepala sekolah, guru, dan seluruh perwakilan siswa sebagai simbol komitmen nyata terhadap pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah.

Melalui kegiatan ini, SMK Negeri 2 Banda Aceh menegaskan tekadnya menjadi sekolah yang bebas dari kekerasan, aman, dan ramah bagi semua warga sekolah.